
Sosialisasi Gerakan “Mas AL” dalam Pelayanan Publik Saat Pandemi Covid-19 di Kelurahan Bintoro, Demak
Author(s) -
Marthalina Marthalina,
Dwi Ayu Sulistyaningrum
Publication year - 2021
Publication title -
civitas consecratio
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2807-7733
pISSN - 2807-7725
DOI - 10.33701/cc.v1i1.1780
Subject(s) - humanities , physics , art
Pandemi Covid-19 menarik penulis untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi gerakan “MAS AL” yang bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 dalam proses pelayanan di Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak. Gerakan “MAS AL” merupakan singkatan yang memiliki arti Menerapkan 4M; Aplikasikan hidup sehat; Senantiasa berdoa;Always smile & happy. Gerakan “MAS AL” adalah upaya meningkatkan kesadaran dalam pencegahan Covid-19 yang dikemas oleh penulis dalam bentuk slogan yang menarik dan mudah diingat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif sebagai prosedur pemecahan masalah sedangkan metode pelaksanaan pengabdian masyarakat merupakan langkah atau cara yang dilakukan penulis dalam menemukan solusi dari permasalahan yang ditemui penulis di lingkungan Pemerintah Kelurahan Binotoro dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kepada warga masyarakat di masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh penulis terdapat simpulan (1) sosialisasi terkait dengan pencegahan Covid-19 telah berjalan dengan tertib dan lancar baik sosialisasi secara langsung maupun sosialisasi melalui media sosial (2) sosialisasi Gerakan “MAS AL” mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Camar Demak dan Lurah Bintoro dan seluruh aparatur kelurahan dan masyarakat, (3) para aparatur kelurahan dan warga masyarakat yang sebelumnya belum tertib menjadi mulai tertib dan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah, (4) Poster Gerakan “MAS AL” digunakan oleh Lurah Bintoro di lingkungan Kantor Bintoro sebagai media pengingat disiplin protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat bagi aparatur kelurahan maupun warga masyarakat (5) disarakan perlu ada penelitian lanjutan tentang perilaku penggunaan media sosial terutama jika dikaitkan dengan kondisi pandemi Covid-19.