z-logo
open-access-imgOpen Access
Efektivitas Pemberian Intervensi ultrasound Dan Contract Relax Stretching Dalam Manajemen mengelola aktivitas fungsional leher karena Trigger Points pada Kondisi Myofascial Otot Upper Trapezius
Author(s) -
Ismaningsih Ismaningsih,
Siti Muawanah,
Santi Fitria
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal fisioterapi dan rehabilitasi/jurnal fisioterapi dan rehabilitasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2791
pISSN - 2548-8716
DOI - 10.33660/jfrwhs.v6i2.162
Subject(s) - medicine , gynecology
Myofascial pain syndrome (MPS) adalah sindrom lokal yang ditandai dengan nyeri,ketegangan otot,sensitivitas berlebihan dan keterbatasan ROM karena trigger points.MPS merupakan penyebab kecacatan sistem muskuloskeletal seperti yang terjadi pada 37% pria dan 65% wanita pada usia 30-60 tahun.keluhan paling umum yaitu MPS.otot trapezius ditetapkan sebagai otot postural dan sangat rentan terhadap aktivitas yang berlebihan.rasa sakitnya bahkan dapat dirasakan selama istirahat dan diperburuk oleh aktivitas.hasil studi terbaru berhipotesis bahwa trapezitis merupakan patogenesis hasil dari overloading dan cidera jaringan otot,yang menyebabkan pemendekan serat otot lokal,hal ini mengakibatkan area jaringan lunak tertekan menerima lebih sedikit oksigen,glukosa,nutrisi,dan mengakumulasi produksi limbah metabolisme tingkat tinggi,yang selanjutnya hasil dari peristiwa ini akan mengakibatkan perubahan jaringan otot,nyeri,serta pengembangan terjadinya trigger point.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas pemberian intervensi ultrasound,latihan dan contra rillex stretching sebagai pendekatan fisioterapi dalam manajemen penurunan nyeri pada kondisi myalgia trapezius. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian  quasi  experiment dengan desain penelitian pre and post test without control group design. pada kelompok perlakuan ini menggunakan  uji Normalitas berdasarkan uji shapiro wilk test pada semua variabel pre test dan post test. pada kelompok data didapatkan nilai rerata sebelum 56.66±5.875 dan nilai P=0.002 sedangkan nilai rerata sesudah 14.66±11.872 dan didapatkan nilai P= 0,009,maka P< 0,05 maka data disimpulkan berdistribusi tidak normal,sehingga pada kelompok perlakuan ini menggunakan  uji wilcoxon. hasil perbedaan sebelum dan sesudah intervesi pada Kelompok perlakuan dengan nilai yang signifikan P = 0,001 (P<0.05) dengan nilai rerata 42.00±10.65.yang berarti intervensi perlakuan ultrasound dan contract relax stretching signifikan dalam meningkatkan aktivitas fungsional leher pada myofascial otot upper trapezius.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here