z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Merokok terhadap Cardiorespiratory Fitness
Author(s) -
Suci Amanati
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal fisioterapi dan rehabilitasi/jurnal fisioterapi dan rehabilitasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2791
pISSN - 2548-8716
DOI - 10.33660/jfrwhs.v6i1.135
Subject(s) - physics , humanities , medicine , gynecology , art
Sistem kardiorespiratori bertanggung jawab atas pembagian oksigen dan bahan makanan bagi otot yang sedang bekerja, serta menyingkirkan gas asam arang dan zat yang tidak berguna bagi otot yang tidak sedang aktif.Daya tahan pada banyak kegiatan dibatasi oleh kapasitas sistem sirkulasi darah dan sistem respirasi dalam mengantarkan oksigen otot. Maka sangat penting untuk memberikan perhatian mendalam terhadapsistemkardiovaskular (Windiar,2014;Listyanto, 2105). Kebiasaan merokok dapat mempengaruhi daya    tahan kardiovaskuler, karena asap rokok yang dihirup akan masuk dalamparu- paru dan menghambat kinerja jantung. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya volume oksigen yang dihirup tubuh (Windiar, 2014; Prayoga,2013). Merokok merupakan salah satu perilaku yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan dan kebugaran fisik seseorang, Saat ini bahkan perilaku merokok sudah dianggap sebagai kebiasaan di kalangan anak muda dan remaja.Merokok yang merupakan penyebab dari kematian hingga 6 juta orang meninggal dalam setahun. Lebih dari 5 juta orang meninggal karena menghisap langsung rokok, sedangkan 600 ribu orang lebih meninggal karena terpapar asap rokok (WHO, 2013). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik, yang terdiri dari 2 kelompok mahasiswa, yaitu (perokok aktif dan bukan perokok) dengan desain studi Cross Sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan merokok dengan Cardiorespiratory fitness, yang dapat dilihat lamanya menjadi perokok aktif  dan banyak nya rokok yang dihisap dalam satu hari melalui wawancara menggunakan kuesioner yang dipadukan dengan tes kebugaran pada remaja. Tes yang digunakan pada remaja adalah Harvard StepTest, dimana responden akan diminta untuk naik-turun stool (tangga kecil) dengan tinggi kurang lebih 70 cm, yang dilakukan berulang ulang selama 5, 10 dan 15 menit. Kata Kunci : Merokok, Cardiorespiratory fitness, Harvard Step Test

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here