z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM OSTEOPOROSIS DAN SENAM YOGA TERHADAP KELUHAN NYERI LUTUT PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA SENJA BAHAGIA RW XXV JEBRES, SURAKARTA
Author(s) -
Dita Mirawati
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal fisioterapi dan rehabilitasi/jurnal fisioterapi dan rehabilitasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2791
pISSN - 2548-8716
DOI - 10.33660/jfrwhs.v5i1.126
Subject(s) - medicine , physical therapy , osteoporosis , gynecology
Pendahuluan: Di Indonesia penderita osteoporosis usia >50 tahun adalah 32,3% pada wanita dan 28,8% pada pria. nyeri lutut diperkirakan mencapai 25% populasi dunia. Sedangkan prevalensi nyeri lutut mencapai 5% pada usia 61 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dan Senam Yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain non-randomized two grup pre-test and post-test without control group design. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 40 orang. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan Senam Osteoporosis sebanyak 20 responden dan kelompok eksperimen 2 diberikan perlakuan Senam Yoga sebanyak 20 responden. Analis data dengan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dengan nilai significancy sebesar 0,000 (p<0,005) dan ada pengaruh pemberian Senam Yoga dengan nilai significancy sebesar 0,000 (p<0,005). Ada beda pengaruh pemberian Senam Osteoporosis dan Senam Yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia dengan nilai significancy sebesar 0,002 (p<0,005). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian senam osteoporosis dan senam yoga terhadap keluhan nyeri lutut pada lansia. Ada beda pengaruh pemberian senm osteoporosis dan senam yoga.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here