z-logo
open-access-imgOpen Access
“SIMALAKAMA DI LAHAN GAMBUT” ETNOGRAFI MASYARAKAT DI KALIMANTAN BARAT DAN SUMATERA SELATAN
Author(s) -
Rio Heykhal Belvage,
I Ngurah Suryawan,
Aprinus Salam,
Wiwien Widyawati Rahayu
Publication year - 2019
Publication title -
handep
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2684-7256
pISSN - 2614-0209
DOI - 10.33652/handep.v2i2.40
Subject(s) - geography , sociology
Penelitian etnografi ini mencoba memahami kondisi yang terjadi pada masyarakat di kawasan garis depan (frontier) Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat di tengah arus besar kuasa investasi dan eksploitasi sumber daya alam. Introduksi pembangunan dan tawaran kemakmuran merangsek terus-menerus hingga mempertaruhkan kehidupan mereka sendiri. Relasi historis mereka dengan lingkungan perlahan-lahan tersingkirkan. Penelitian ini memilih dua karakteristik masyarakat yang berada di lahan gambut; Pertama, masyarakat lokal Dayak Kanayatn di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dan Kedua adalah kehadiran masyarakat transmigrasi di Desa Banyubiru, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dua tempat ini mewakili dua karakteristik masyarakat, yakni masyarakat tempatan dan pendatang. Keduanya kini bermukim di kawasan yang oleh negara didefinisikan sebagai wilayah Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG). Dengan memaparkan fenomena antropologis di dua lokasi KHG, penelitian ini berargumentasi bahwa eksistensi masyarakat di kawasan gambut kian terhimpit ruang hidupnya. Upaya-upaya restorasi di tengah kian meluasnya kapitalisme ekstraktif, bila tidak ditangani secara hati-hati, beresiko mengkonversi kompleksitas sistem sosial menjadi rumus-rumus teknis pembangunan belaka.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here