
Pendekatan Sosiologi dan Antropologi Tentang Poligami
Author(s) -
Abd Raziq,
Faturrahman Faturrahman
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal tana mana
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-5212
DOI - 10.33648/jtm.v1i2.141
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Masalah poligami selalu hangat dan menjadi pembicaraan bagi kaum pria atau wanita, yang mendukung atau yang menentang, dari yang berkeinginan sampai yang berangan-angan. Bagi kaum pria selalu menjadi trend pembicaraan di antara sesama sebagai sesuatu asyik dibicarakan, sebaliknya bagi kaum wanita,Mengingat masalah poligami ini suatu hal yangpenting di bahas dari sudut pandang sosiologi dan antropologi, dilihat dari segi struktur dan fungsi keluarga. Bagaimana poligami ini di praktekan oleh orang-orang terdahulu sampaidatangnya ajaran Islam mengaturnya, bagaimana masyarakat menyikapinya dan dampak yang timbul oleh pelaksana poligami. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaranumum mengenai pelaksanaan praktek poligami guna memberi pencerahan kepada masyarakat terutama yang menentang praktek syariat Islam.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode kepustakaan. Mengkaji berbagai literatur kepustakaan yang membahas dan mengkaji tentang topik-topik yang ada di jurnal-jurnal atau berita-berita yang factual yang berhubungan dengan makalah. Hasil penelitian menunjukan pada dasarnya praktik poligami sudah ada sejak dahulu sebelum Islam datang, tanpa batashitungan tanpa aturan, datang Islam dan membenahinya, dibatasi poligami dan dicukupkan empat saja. Sikap masyarakat menyikapi poligami sangat beragam umumnya memandangpositif bila dilakasanakan dengan teratur terstruktur dan fungsi keluarga belangsung normal membawa kesejahteraan keluarga. Dampak dari adanya poligami yang tidak dapatmelaksanakan struktur dan fungsi keluarga dengan baik menimbulkan sikap antipati dan cemoohan kepada pelaku poligami, terutama dari kalangan kaum wanita. Poligami hanyaakan menimbulkan kedzaliman dan kesusahan dalam melaksanakan struktur dan fungsi keluarga di antara mereka dan akan sulit untuk berbuat adil.
Keywords: Poligami, Struktur dan Fungsi Keluarga, Syariat Islam