z-logo
open-access-imgOpen Access
Implementasi Network Monitoring Dengan Ntop Pada Jaringan DualStack
Author(s) -
Restu Riani,
Muhammad Arif Fadhly Ridha,
Rika Perdana Sari
Publication year - 2018
Publication title -
techno.com
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2356-2579
pISSN - 1412-2693
DOI - 10.33633/tc.v17i4.1964
Subject(s) - operating system , physics , computer science
Untukbisa terhubung ke internet, maka dibutuhkan komponen penting dalam jaringan komputer yaitu Internet Protocol (IP). Seiring dengan perkembangan teknologi, IP terbagi menjadi 2 yaitu Ipv4 dan Ipv6. Pada masa sekarang bisa menggunakan dua jenis IP sekaligus yang biasa disebut dengan Dual Stack. Dengan banyaknya pengguna internet, hal ini dapat membuat internet menjadi lambat. Dengan adanya permasalahan tersebut, administrator perlu mengetahui penyebab dari lambatnya internet dengan melakukan monitoring. Untuk melakukan monitoring diperlukan sebuah perangkat lunak (software), dimana pada penelitian ini menggunakan software Ntop. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan implementasi monitoring network menggunakan Ntop yang dibantu dengan perangkat Mikrotik dan Cisco. Dari hasil pengujian terhadap penggunaan internet dengan jaringan dual stack pada Cisco didapat nilai rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 70.54 kbps dan Ipv6 51.83 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 49.84 MB dan Ipv6 164.73 MB, pada Mikrotik, rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 9.85 kbps dan Ipv6 6.99 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 10.10 MB dan Ipv6 19.61 MB. Dengan Cisco Ntop dapat mendeteksi semua halaman yang diakses client dibandingkan Mikrotik. Hasil menunjukkan bahwa perangkat Cisco lebih baik dari perangkat Mikrotik dalam monitoring jaringan dual stack.Untukbisa terhubung ke internet, maka dibutuhkan komponen penting dalam jaringan komputer yaitu Internet Protocol (IP). Seiring dengan perkembangan teknologi, IP terbagi menjadi 2 yaitu Ipv4 dan Ipv6. Pada masa sekarang bisa menggunakan dua jenis IP sekaligus yang biasa disebut dengan Dual Stack. Dengan banyaknya pengguna internet, hal ini dapat membuat internet menjadi lambat. Dengan adanya permasalahan tersebut, administrator perlu mengetahui penyebab dari lambatnya internet dengan melakukan monitoring. Untuk melakukan monitoring diperlukan sebuah perangkat lunak (software), dimana pada penelitian ini menggunakan software Ntop. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan implementasi monitoring network menggunakan Ntop yang dibantu dengan perangkat Mikrotik dan Cisco. Dari hasil pengujian terhadap penggunaan internet dengan jaringan dual stack pada Cisco didapat nilai rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 70.54 kbps dan Ipv6 51.83 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 49.84 MB dan Ipv6 164.73 MB, pada Mikrotik, rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 9.85 kbps dan Ipv6 6.99 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 10.10 MB dan Ipv6 19.61 MB. Dengan Cisco Ntop dapat mendeteksi semua halaman yang diakses client dibandingkan Mikrotik. Hasil menunjukkan bahwa perangkat Cisco lebih baik dari perangkat Mikrotik dalam monitoring jaringan dual stack

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here