
Pendampingan Pemanfaatan Ruang Sempit Menuju Lahan Produktif Melalui Sistem Pertanian Terintegrasi bagi Warga Pendrikan Kidul
Author(s) -
Aries Jehan Tamamy
Publication year - 2019
Publication title -
abdimasku
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2620-3235
pISSN - 2615-3696
DOI - 10.33633/ja.v2i2.43
Subject(s) - physics , forestry , humanities , art , geography
Tingkat kepadatan penduduk yang cenderung tinggi sejalan dengan proses pembangunan yang juga semakin cepat. Hal itu menyebabkan adanya perubahan pola penggunaan lahan, sehingga ruang – ruang alami terdesak karena beralih fungsi menjadi ruang terbangun seperti area pemukiman. Permasalahan tentang keterbatasan lahan sebagai ruang alami tersebut, dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik bercocok tanam pada media terbatas seperti aquaponik. Metode ini dinilai tepat dikarenakan dapat disusun bertingkat/vertikal. Masalah yang dihadapi oleh warga Pendrikan Kidul adalah terkait dengan semakin sempitnya area terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan produktif. Berkurangnya lahan terbuka hijau diakibatkan lahan – lahan tersebut beralih fungsi menjadi rumah-rumah penduduk dan sebagainya. Selain itu juga adanya keterbatasan pengetahuan dari warga sekitar, yang belum memahami bagaimana inovasi dan terobosan yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan lahan yang terbatas menjadi lahan produktif. Dari permasalahan tersebut, diharapkan dengan adanya metode pemanfaatan lahan sempit menggunakan sistem Aquaponic nantinya akan dapat meningkatkan daya inovasi, produktifitas dalam bidang pertanian, meningkatkan penghasilan, serta meningkatkan swasembada pangan bagi warga Pendrikan Kidul. Rencana pengabdian ini juga sekaligus mendukung program dari Pemerintah Kota Semarang yang disampaikan oleh Bapak Walikota, bahwa mulai Oktober 2018 hingga April 2019 mendatang akan diadakan lomba “Kampung Hebat”, yang salah satu kategorinya adalah “Kampung Bersih dan Hijau.