
Perbandingan Metode Ekstraksi Zat Warna Dari Rumput Laut Sargassum sp
Author(s) -
Nurfidianty Annafi,
Agrippina Wiraningtyas,
R Ruslan
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal redoks
Language(s) - Latvian
Resource type - Journals
ISSN - 2614-7300
DOI - 10.33627/re.v3i1.243
Subject(s) - food science , physics , biology
Rumput laut Sargassum sp merupakan salah satu spesies rumput laut yang mengandung senyawa fukosatin, klorofil, dan karotenoid yang berperan sebagai zat warna. Pelarut yang digunakan dalam ekstraksi adalah pelarut air yang memiliki tingkat kepolaran yang tinggi.sehingga pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi ekstrak rumput laut Sargassum sp terhadap zat warna alami. Metode pada penelitian kali ini untuk mendapatkan zat warna alami pada rumput laut sargassum sp yaitu dengan metode maserasi dan metode refluks menggunakan pelarut air. Hasil ekstraksi kemudian diukur dengan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 190-400 nm, ekstraksi menghasilkan warna coklat muda pada metode maserasi, dan warna coklat pekat pada metode refluks. Kemudian dilakukan analisis data dengan membuat tabel dan diagram menggunakan aplikasi Microsoft excel. Hasil penelitian ini adalah metode maserasi merupakan metode yang efektif untuk mengekstraksi zat warna dari rumput laut sargassum sp dibandingkan dengan metode refluks, dimana metode maserasi menghasilkan warna coklat muda dengan panjang gelombang 203 nm dengan nilai absorbansi 3, 883. Sedangkan metode refluks menghasilkan warna coklat pekat dengan panjang gelombang 199 nm yang menghasilkan absorbansi 3,745.