z-logo
open-access-imgOpen Access
Gaya Hidup Komsumtif Masyarakat Pengguna Jasa Koperasi Simpan Pinjam
Author(s) -
Buana Bima Fikri,
Azhar Azhar
Publication year - 2020
Publication title -
edu sociata/edu sociata : jurnal pendidikan sosiologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0524
pISSN - 2599-2511
DOI - 10.33627/es.v4i1.412
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Gaya hidup konsumtif pada bukan lagi hal baru ditengah  kehidupan masyarakat, mulai dari penampilan, pakaian yang bermerek, make up yang mahal, warung makan bergengsi serta kendaraan yang digunakan, sangat diperhatikan mereknya sebagai simbol gaya hidup mereka. Dalam penelitian ini mendesklripsikan gaya hidup konsumtif pada masyarakat di Kota Bima. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan 8 orang informan yang ditentukan secara purposive sampling. Tehnik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan di lapangan di analisis dengan cara reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi tehnik pengumpulan data, triangulasi sumber data, dan triangulasi waktu. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konsumsi Franco Modegliani (1950-1962).Hasil temuan dalam penelitian ini, mengambarkan bahwa pengguna jasa koperasi simpan pinjam memiliki berbagai model gaya hidup konsumtif seperti membeli baju, tas, sepatu, aksesoris, android secara onlinedan tempat yang bertaraf gengsi, warung makan yang menjadi langgananya harus mewah, dengan tujuan untuk mempertahankan status dan penampilannya, padahal uang yang digunakan adalah bukan uang sendiri. Dampak negatif dari perilaku tersebut adalah adanya sifat boros, pelanggang nasabah lebih dari 2 sampai 3 koperasi, selain itu nasabah koperasi menjadi malas bekerja dan berusaha, kemudian untuk membayar cicilan koperas dibayar dengan menjadi nasabah lagi di koperasi yang lainnya malas mencari penghasilan serta adanya kecemburuan sosial serta adanya pengguna yang meminjam lebih dari satu kantor koperasi. Dampak positif dari perilaku tersebut hampir rata-rata tidak ditemukan sama sekali.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here