z-logo
open-access-imgOpen Access
Peran Keteladanan Guru Sosiologi Dalam Membentuk Karakter Sosial Siswa di SMAN 1 Sape
Author(s) -
Irfan Irfan
Publication year - 2019
Publication title -
edu sociata/edu sociata : jurnal pendidikan sosiologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0524
pISSN - 2599-2511
DOI - 10.33627/es.v2i2.205
Subject(s) - humanities , art
Pembentukan karakter sosial peserta didik kunci utamanya adalah adanya keteladanan dari seorang guru yang bisa mempengaruhi sikap, sifat dan perilaku dalam aktifitasnya dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Keteladanan yang utama ketika anak berada di sekolah adalah guru harus memberikan contoh yang baik. Guru sebagai salah satu ujung tombak character building  mempunyai peranan penting, karena guru merupakan sosok terdepan dalam mengawal perubahan karakter bangsa ini di masa yang akan datang. Guru harus tetap menjadi orang yang harus  digugu dan ditiru. Hal ini karena sebagai seorang pendidik, guru menjadi sosok figur dalam pandangan anak, sehingga guru akan menjadi patokan bagi sikap peserta didik. Berdasarkan hasil pengamatan awal  peneliti di SMAN 1 Sape dijumpai peserta didik yang kurang memiliki karakter baik, cukup banyak peserta didik yang melawan perintah guru, melanggar tata tertib yang berlaku, suka bolos sekolah, berkata kasar, kurang sopan pada yang lebih tua serta suka berkelahi, khususunya di kelas kelas XI. Meskipun guru sudah memberikan segala macam cara dan mencontohkan perilaku-perilaku yang baik seperti disiplin masuk sekolah, berpakaian rapi, tetapi pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang belum meneladaninya. Hal ini menandakan kurang maksimlanya peran keteladanan yang ditunjukkan oleh guru-guru pada peserta didik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran keteladanan guru sosiologi dalam pembentukan karakter sosial siswa di SMAN 1 Sape Tahun Pembelajaran 2018/2019. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru memberikan keteladan dengan cara menanamkan nilai-nilai karakter seperti: nilai religius, disiplin, kejujuran, kerjasama, patuh pada aturan sosial, santun, demokrastis dan tanggung jawab sosial. Metode yang digunakan dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter adalah dengan menerapkan metode sopan santun, keteladanan, penegakkan kedisipinan, pembiasan dan integritas nilai-nilai karakter dalam kegiatan ektrakurikuler dan intrakurikuler.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here