
Edu Sociata Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Buku Teks untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Kolaboratif Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kakubukuteks IPS Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP BIMA
Author(s) -
Ida Waluyati
Publication year - 2018
Publication title -
edu sociata/edu sociata : jurnal pendidikan sosiologi
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0524
pISSN - 2599-2511
DOI - 10.33627/es.v1i2.24
Subject(s) - psychology , humanities , art
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan media buku teks dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan kolaboratif mahasiswa pada mata kuliah Kakubukuteks IPS di Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP BIMA. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas A semester IV (empat) yang menempuh mata kuliah Kakubukuteks IPS yang berjumlah 27 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Observasi dan Lembar Kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuatitatif dan kuantitatif dengan membandingkan hasil tind Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan, (1) penguasaan konsep mahasiswa dalam menelaah buku teks siswa dan guru pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan pada siklus I terdapat 23 mahasiswa yang dikategorikan lulus dengan persentasenya 85,2%. Pada siklus II terdapat 25 mahasiswa yang dikategorikan lulus dengan persentase kelulusan mencapai 92,5%. Nilai rata-rata mahasiswa mencapai 63,51 pada siklus I dan 75,93 pada siklus II, sehingga peningkatan nilai rata-rata mencapai 12,2 dengan persentase 19,21%, (2) keterampilan kolaboratif mahasiswa. Hal ini dapat dibuktikan dari peningkatan beberapa indikator antara lain, aspek menunjukkan penghargaan dan simpati dari siklus I ke siklus II sebesar 18%, aspek menunjukkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima dari siklus I ke siklus II sebesar 18%, aspek mendengar dengan aktif dari siklus I ke siklus II sebesar 19%, aspek bertanya dari siklus I ke siklus II sebesar 37%, aspek mengatur dan mengorganisir dari siklus I ke siklus II sebesar 46%, aspek menerima tanggungjawab dari siklus I ke siklus II sebesar 28%, aspek tetap tenang/mengurangi ketegangan dari siklus I ke siklus II sebesar 27%.akan dengan indikator keberhasilan tindakan.