
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA LAHAN BEKAS TEBANGAN HUTAN JATI
Author(s) -
Mugni Mugni
Publication year - 2019
Publication title -
agroswagati : jurnal agronomi/agrowasgati : jurnal agronomi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-5185
pISSN - 2339-0085
DOI - 10.33603/agroswagati.v6i2.1977
Subject(s) - physics , horticulture , mathematics , zea mays , agronomy , biology
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui interaksi antara perlakuan pupuk organik dan pupuk majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung (Zea mays L.) di lahan hutan bekas tebangan jati. (2) Untuk mengetahui hasil terbaik dari pupuk organik dan pupuk majemuk pada pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) di tanah hutan jati bekas tebangan. (3) Untuk mengetahui perkembangan dan hasil panen jagung (Zea mays L.) di tanah hutan jati bekas tebangan.Penelitian ini dilakukan di Pelak 95 BKPH Margasari Perum Perhutani KPH Kabupaten Balapulang Tegal. Lokasi tersebut berada pada ketinggian 102 meter di atas permukaan laut, suhu rata-rata 22-28oC, tipe hujan menurut Schmidt dan Fergusson (1951) termasuk tipe hujan D (sedang). Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Maret hingga Juni 2017. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode. Perawatan terdiri dari dua faktor, yaitu pupuk organik Petroganik (P) dan dosis pupuk NPK (16:16:16) (N) yang terdiri dari tiga tingkatan. Pupuk organik petroganik: P1 (0,5 ton / ha), P2 (1,0 ton / ha), dan P3 (1,5 ton / ha). Pupuk NPK (16:16:16): N1 (200 kg / ha), N2 (300 kg / ha), dan N3 (400 kg / ha).Hasil penelitian menunjukkan bencana antara pupuk organik Petroganik dan pupuk NPK (16: 16: 16) dengan parameter pertumbuhan tinggi tanaman berumur 35 dan 42 HST, diameter batang 28 HST, dan volume akar umur 35 dan 42 HST, pada Semua parameter tidak menghasilkan interaksi. Berat kering per hektar tertinggi pada tahap perlakuan P2, P3, dan N3 adalah 8,02 kg / plot, 8,04 kg / plot dan 8,03 kg / plot sama dengan 9,20 ton / ha, 9, 23 ton / ha dan 921 ton / ha dan tanah efektif 70%. Lalu ada yang antara pertumbuhan (tinggi tanaman 35 dan 42 HST, jumlah daun 28, 35, dan 42 HST, diameter batang 35 HST dan rasio tajuk akar 28 HST) dengan hasil berat kering pipilan per plot.