z-logo
open-access-imgOpen Access
KAIDAH PENAFSIRAN MENURUT MUHAMMAD JAMAL AL-DIN AL-QASIMI
Author(s) -
Ahmad Haromaini
Publication year - 2020
Publication title -
islamika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2686-5653
pISSN - 1858-0386
DOI - 10.33592/islamika.v14i1.640
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Tafsir merupakan produk teks dari sumber teks al-Qur’an. Kehadiran tafsir sangat dibutuhkan dalam menjelaskan petunjuk-petunjuk al-Qur’an. Namun apakah penafsiran yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan kaidah penafsiran? Lalu apakah setiap ulama tafsir menuliskan kaidah penafsiran sebelum menafsirkan al-Qur’an di kitab tafsirnya? Ulama kontemporer seperti Muhammad Jamal al-Din al-Qasimi sebelum memulai penafsiran al-Qur’an, terlebih dulu menjelaskan beberapa kaidah penafsiran  yang harus dipenuhi bagi mereka yang ingin menafsirkan al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengolah data dari kitab Tafsir Mahasin al-Ta’wil karya Muhammad Jamal al-Din al-Qasimi sebagai data primer dan kitab-kitab tafsir lain sebagai data sekunder. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kaidah penafsiran oleh Muhammad Jamal al-Din al-Qasimi dibagi menjadi qawa’id fi makhaidz tafsir dan kaidah memilih tafsir yang shahih dan yang paling shahih. Kaidah yang pertama Al-Qasimi didasari dari kaidah-kaidah penafsiran yang ditulis Jalal al-Din al-Suyuti dalam kitab al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here