
ANALISIS SEMIOTIK MEME ANIES BASWEDAN BANJIR JAKARTA
Author(s) -
Ali Imron Hamid
Publication year - 2020
Publication title -
dialektika komunika/dialektika komunika: jurnal kajian komunikasi dan pembangunan daerah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2716-4012
pISSN - 2338-4751
DOI - 10.33592/dk.v8i1.554
Subject(s) - humanities , geography , art , cartography
Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia, membuat para penggunanya bebas memproduksi berbagai pesan komunikasi berdasarkan fenomena yang ada. Konsekuensi ini lantas menghadirkan kreativitas warganet dalam memproduksi meme berupa gambar atau video yang berisi gagasan, ide, yang lucu sebagai sarana hiburan. Namun belakangan meme yang tadinya hanya dimaksudkan untuk bahan candaan memiliki tujuan lain yaitu satire untuk menyudutkan pihak-pihak tertentu seperti pada peristiwa banjir Jakarta yang melahirkan meme-meme yang beragam untuk mengkritik Gubernur Jakarta Anies Bawesdan. Penelitian bertujuan untuk mengungkap makna semiotika di balik meme Anies Bawesdan tentang banjir Jakarta di twitter. Metode penelitian ini menggunakan pisau analisis semiotika Charles Pierce berupa tanda, obyek dan penafsir. Hasil penelitian mengungkap ada hubungan dan kesesuaian antara tanda dengan makna semotika. Warganet ramai-ramai menggunakan gambar sebagai tanda untuk mengungkap ekspresi ketidaksukaan terhadap respon Anies Bawesdan dalam menuntaskan banjir Jakarta. Sedangkan makna obyek dalam meme terebut merupakan sindiran atau nyinyiran atas kelambanan Anies dalam menyelesaikan masalah banjir.Sedangkan daari sisi penafsir ada kesesuaian pemikiran dari warganet dengan meme hasil buatannya yang menyimpulkann bahwa Anies tidak becus menuntaskan masalah banjir Jakarta. Kata Kunci: meme, media sosial, semiotik, Anies Bawesdan.