UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 010 TALONTAM KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Nowadays we find a lot of education besides teachers who are more dominant in learning, students also only listen to what the teacher explains without knowing the problems or topics they are learning. Aims to improve Indonesian learning outcomes by using a problem solving learning model of class VI SDN 010 Talontam. Class action research is an effort to improve various kinds of learning problems in the classroom. Data analysis of teacher activities after the study is in the initial data of 52%, then the second meeting is 64%, the third meeting is 75%, and at the fourth meeting is 90%. Student activity data after research has increased at the first meeting only by 55%, at the second meeting at 67, at the third meeting at 73%, and at the IV meeting at 92%. Improved learning outcomes are obtained after a daily test, in UH I the average student learning outcomes are 75 and in UH II 89 is a significant increase. By looking at the data above that the application of an effective problem solving learning model to improve Indonesian learning outcomes in class VI SDN 010 Talontam District of Benai. Keywords: method of problem solving,  indonesia language learning outcomes ABSTRAKPendidikan saat ini banyak kita temukan selain guru yang lebih dominan dalam pembelajaran, siswa juga hanya lebih banyak mendengarkan apa yang diterangkan guru tanpa mengetahui permasalahan atau topik yang dipelajarinya. Bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar indonesia dengan menggunakan model pembelajaran problem solving siswa kelas VI SDN 010 Talontam. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya perbaikan berbagai macam permasalahan pembelajaran di kelas. Data analisis aktivitas guru setelah penelitian yaitu pada data awal sebesar 52%, lalu pertemuan kedua sebesar 64%, pertemuan ketiga sebesar 75%, dan pada pertemuan keempat sebesar 90%. Data aktivitas siswa setelah dilakukan penelitian terjadi peningkatan pada pertemuan I hanya sebesar 55%, pada pertemuan ke II sebesar 67, pada pertemuan ke III sebesar 73%, dan pada pertemuan ke IV sebesar 92%. Peningkatan hasil belajar didapat setelah  dilakukan ulangan harian, pada UH I rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75 dan pada UH II sebesar 89 terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Dengan melihat data diatas bahwa penerapan model pembelajaran problem solving efektif untuk meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia pada siswa kelas VI SDN 010 Talontam Kecamatan Benai. Kata kunci: Model Pembelajaran Problem Solving, hasil belajar Bahasa Indonesia.