
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA TEMA INDAHNYA KERAGAMAN DI NEGERIKU MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV UPT. SD NEGERI 11 TAMBANGAN
Author(s) -
Zulmainis Zulmainis
Publication year - 2021
Publication title -
ensiklopedia of journal
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2654-8399
pISSN - 2622-9110
DOI - 10.33559/eoj.v3i3.777
Subject(s) - physics , humanities , art
Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di UPT. SD Negeri 11 Tambangan masih rendah terbukti dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM 67. Hal ini dikarenakan siswa kurang fokus dalam memperhatikan penjelasan dari guru, banyak siswa yang sibuk sendiri ketika pembelajaran berlangsung. Selain itu pada saat proses pembelajaran siswa kurang berperan aktif dan dominan guru yang berperan aktif. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya pada siswa kelas IV UPT. SD Negeri 11 Tambangan?. Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. PTK ini dilaksanakan dengan dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2020 dan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2020. Penelitian dilaksanakan pada kelas IV UPT. SD Negeri 11 Tambangan dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 laki- laki dan 11 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi gaya pada siswa kelas IV UPT. SD Negeri 11 Tambanga. Peningkatan hasil belajar IPA materi gaya diketahui dengan hasil tes pada Siklus I dan Siklus II yang menunjukkan peningkatan nilai rata- rata dan persentase ketuntasan secara klasikal. Rata- rata nilai siswa materi gaya pada kondisi awal (pra-siklus) 59,6 dengan ketuntasan klasikal sebesar 44% (11 siswa) dari 25 siswa yang mencapai nilai ≥ 67 (nilai KKM). Siklus I sebesar 66 dengan ketuntasan klasikal sebesar 68% (17 siswa) yang mencapai nilai ≥ 67 (nilai KKM). Siklus II sebesar 78,4 dengan ketuntasan klasikal 92% (23 siswa) yang mencapai nilai ≥ 67 (nilai KKM).