z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMANFAATAN LIMBAH CAMPURAN ECENG GONDOK DAN KOTORAN SAPI DENGAN PROSES HIDROLISIS ASAM SULFAT DALAM PEMBUATAN BIOGAS
Author(s) -
Kiagus Ahmad Roni
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal tekno
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-8416
pISSN - 1907-5243
DOI - 10.33557/jtekno.v17i2.772
Subject(s) - biogas , food science , physics , chemistry , environmental science , waste management , engineering
Kelangkaan gas elpiji di Indonesia mengakibatkan kenaikan harga gas elpiji. Sejak beralihnya kebiasaan rumah tangga di Indonesia dari menggunakan minyak tanah menjadi gas epliji untuk keperluan sehari – hari membuat kebutuhan gas elpiji semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan energi alternatif untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya ialah biogas. Pada penelitian ini digunakan eceng gondok sebagai bahan baku utama pembuatan biogas. Pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan baku biogas dikarenakan memiliki kandungan karbohidrat dan selulosa. Selulosa akan dihidrolisis menjadi glukosa oleh bakteri yang akan menghasilkan gas metan sebagai biogas. Akan tetapi, untuk mencapai hasil yang optimum diperlukan adanya biostarter dari limbah ternak, salah satunya kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi eceng gondok dan air, eceng gondok dan kotoran sapi serta lama fermentasi eceng gondok paling optimum. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa komposisi eceng gondok dan air yang paling optimum dengan lama fermentasi 7 hari serta komposisi eceng gondok dan kotoran sapi yaitu pada perbandingan 1 : 3 selama 7 hari dan 50% : 50% mampu menghasilkan biogas hingga 302 mL selama 21 hari. Analisa COD dan TSS menunjukkan bahwa semakin rendah konsentrasi COD dan TSS maka semakin banyak volume yang dihasilkan. Hal ini terlihat bahwa konsentrasi COD 21,40 mg/L dan TSS 38,30 mg/L mampu menghasilkan biogas sampai 302 mL. Selain itu juga dengan analisa titik embun gas dan nyala api menunjukkan bahwa komposisi eceng gondok dan air yanng terbaik pada perbandingan 1 : 3 dan komposisi eceng gondok dan kotoran sapi 60% : 40% dan 50% : 50% menunjukkan bahwa tidak ada embun pada gas tersebut dan menyala dengan sangat cepat.   KATA KUNCI : Energi Alternatif, Biogas, Eceng Gondok, Biostarter Kotoran Sapi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here