
DETERMINAN KESEMPATAN KERJA PADA SEKTOR INFORMAL PERDAGANGAN DAN JASA DI KOTA AMBON
Author(s) -
Arce Yulita Fernandus
Publication year - 2018
Publication title -
sentralisasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-4328
pISSN - 1979-7567
DOI - 10.33506/sl.v5i2.54
Subject(s) - humanities , business administration , physics , business , art
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upah, jenis usaha dan modal terhadap kesempatan kerja di Kota Ambon khususnya pada sektor informal. Penelitian ini dilakukan pada perdagangan dan jasa sektor informal di Kota Ambon. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer tersebut berupa data hasil penelitian dengan metode wawancara aktif. Ada juga data diperoleh dari Badan Pusat Statistik kota Ambon. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan uji statistic dan uji asumsi klasik. Berdasarkan Nilai Uji Regresi telah menbuktikan bahwa variabel tingkat upah sangat berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja, dengan begitu variabel tingkat upah yang berbanding terbalik dengan kesempatan kerja yang tersedia di Kota Ambon. Dikarenakan sektor informal memberikan peluang kerja dan pendapatan yang mencukupi kebutuhan per hari bagi setiap pekerja sehingga besar kecilnya upah yang diperoleh tidak memberikan pengaruh negatif terhadap kesempatan kerja yang tersedia. Dan untuk variabel jenis usaha dalam sektor informal khususnya perdagangan dan jasa sangat berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja, dengan begitu kesempatan kerja sangatlah tergantung dari jenis usaha yang tersedia di Kota Ambon. Jenis usaha di Kota Ambon dalam sektor infromal berkembang pesat mendorong terciptanya kesempatan kerja. Sedangkan variabel modal usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesempatan kerja. Dikarenakan seluruh usaha pada sektor informal pada awal memulai usaha tidak membutuhkan modal besar dalam mengembangkan usaha tidak seperti usaha – usaha pada sektor formal yang membutuhkan modal besar dengan diikuti meningkatnya penyerapan tenaga kerja, sehingga kesempatan kerja yang tersedia pada awal usaha di sektor informal tidak dipengaruhi oleh modal usaha.