
PENGARUH KINERJA OPERASIONAL DAN KEBIJAKAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGANSERTA NILAI PERUSAHAAN DI PT.WEST IRIAN FISHING INDUSTRIES SORONG PAPUA BARAT
Author(s) -
Ramli Lewenussa
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal noken
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-4336
pISSN - 2477-6203
DOI - 10.33506/jn.v2i2.33
Subject(s) - business administration , business , mathematics
Globalisasi dan Kemajuan Teknologi membutuhkan sistem informasi yang cepat untuk membantu proses pengambilan keputusan. MCIF (Markeng Customer Information File) dibentuk untuk mendukung CRM (Customer Relationship Management) dan membantu dunia usaha dalam meningkatkan profitabilitas, yang akan bermuara pada kinerja, khususnya adalah kinerja keuangannya. Indikator munculnya ekonomi baru adalah trend rasio nilai pasar dan nilai buku saham (disebut sebagai Market - to Book Value atau MBV). Dengan inovasi yang tinggi terhadap teknologi untuk kelancaran manajemen operasional. Salah satu bidang usaha penangkapan ikan dan udang yang dioperasikan oleh PT.West Irian Fishing Industries-Sorong Papua Barat. Yang beradaptasi dengan mengukur kinerjanya. Analisis parsial least square (PLS) mencari penjelasan atas Pengaruh kinerja operasional terhadap kinerja keuangan, Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa antara variabel laten kinerja operasional dengan kinerja keuangan terdapat pengaruh signifikan positif, dengan koefisien jalur 0,327 pada posisi Probabilitas sebesar 1.317 . 10-220 0,05. Dengan koefisien jalur sebesar 0.483, menunjukkan bahwa kebijakan keuangan berpengaruh erat sekali terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa antara variabel laten kinerja keuangan dengan nilai perusahaan terdapat pengaruh signifikan dengan koefisien jalur 0,216 pada posisi Probabilitas sebesar 1,015 .10-208< 0,05. Kebijakan keuangan berpengaruh lebih besar terhadap kinerja keuangan, dibandingkan dengan pengaruh kinerja operasional dengan kinerja operasional terbukti benar, karena koefisien jalur sebesar (nilai 0.483), lebih besar dibandingkan dengan koefisien jalur pada sebesar (nilai 0.327).