z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan antara OMSK dengan Gangguan Pendengaran di Poliklinik THT RSUD dr. Slamet Garut
Author(s) -
Indra Topik Maulana,
Iwan Shalahuddin
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal medika cendikia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2442-4412
DOI - 10.33482/medika.v5i02.87
Subject(s) - medicine , gynecology
Kejadian OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak, jarang dimulai setelah dewasa. Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring, mencapai telinga tengah melalui tuba Eustachiu. Gangguan pendengaran tergantung dari derajat kerusakan tulang-tulang pendengaran. Biasanya di jumpai tuli konduktif namun dapat pula bersifat campuran. Prevalensi OMSK secara umum adalah 3,8%. Disamping itu pasien OMSK merupakan 25% dari pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia. Angka kejadian OMSK yang rendah, di negara maju ditemukan pada pemeriksaan berkala, pada anak sekolah yang dilakukan oleh School Health Service di Inggris Raya sebesar 0,9%, tetapi prevalensi OMSK yang tinggi juga masih ditemukan pada ras tertentu di negara maju, seperti Native American Apache 8,2%, Indian Kanada 6%, dan Aborigin Australia 25%. Tujuan peneilitian untuk mengetahui hubungan jenis OMSK dengan gangguan pendengaran di Poli Klinik THT RSU dr. Slamet Garut. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan populasi seluruh pasien yang berkunjunga ke poli THT dengan sampel sebanyak 46 responden. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang kuat antara OMSK dengan gangguan pendengaran denga nilai uji statistik didapatkan 5,6 yang berarti nilai hitung lebih besar dari nilai tabel (3,841) dengan menggunakan nilai alpa 0,05. Rekomendasi yang dapat diberikan bahwa penderita OMSK yang disertai dengan keluhan gangguan pendengaran sebaiknya segera memeriksaan kondisinya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, mengingat keluhan gangguan pendengaran menunjukkan tanda bahaya yang diakibatkan oleh penyebaran infeksi ke telinga dalam

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here