Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Post Partum Sectio Caesaria (SC) di Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut

Angka Kematian Bayi (AKB) disebabkan oleh rendahnya pemberian ASI ekslusif. Salah satunya dikarenakan kurangnya produksi ASI pada hari pertama setelah melahirkanyang dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI. Untuk pengeluaran ASI dibutuhkan upaya nonfarmakologis salah satunya pijat oksitosin. Pijat oksitosin sangat membantu dalam proses pengeluaran ASI. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Ruang Kalimaya Bawah RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2018. Metode penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with Control group, penelitian dilaksanakan selama 30 hari teknik pengambilan sampel dengan accidental samplingdengan 20 responden kelompok kontrol dan 20 responden kelompok intervensi. Hasilnya Pada kelompok kontrol hanya (30%) responden yang ASInya keluar pada hari ke 3, sedangkan pada kelompok intervensi (100%) responden ASI keluar pada hari ke 3. Uji Wilcoxon p-value 0.000 yang berarti p<a 0.005. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Setiap petugas kesehatan atau bidan hendaknya mengaplikasikan pijat oksitosin pada ibu post partum agar ibu tetap memberikan ASI ekslusif pada bayi.