
Gambaran Situasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Di Propinsi Jawa Timur
Author(s) -
Elza Nur Fitriyah
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah kesehatan media husada
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-4917
pISSN - 2252-9101
DOI - 10.33475/jikmh.v7i1.31
Subject(s) - medicine , forestry , gynecology , geography
Menurut WHO (2006) tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam pembangunan kesehatan. Penetapan pengembangan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sebagai salah satu prioritas karena Indonesia masih menghadapi masalah ketenagaan , baik dari jumlah, jenis, kualitas maupun distribusinya. Rasio SDMK per 100.000 penduduk belum memenuhi target yang ditetapkan (WHO, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran situasi SDMK di Provinsi Jawa Timur Tahun 2015. Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data sekunder. Subjek dalam penelitian ini adalah data SDMK tahun 2015 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Analisis deskriptif digunakan dalam menganalisis data untuk menggambarkan situasi (SDMK) di Provinsi Jawa Timur tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah SDMK sebagai berikut : jumlah dokter spesialis sebanyak 6.716, dokter umum sebanyak 6.460, dokter gigi sebanyak 2.178, bidan sebanyak 7.664, perawat sebanyak 33.050, tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 1.410, tenaga kesehatan lingkungan sebanyak 446, tenaga kefarmasian sebanyak 3.131, tenaga gizi 608 dan jumlah tenaga keterapian fisik sebanyak 1.113. Kesimpulannya jumlah SDMK di Jawa Timur tahun 2015 paling banyak adalah dokter, bidan dan perawat. Pemerataan SDMK belum seluruhnya terjadi, sumber daya manusia kesehatan lebih banyak didapatkan di kota – kota besar sedangkan di kota lainnya cenderung lebih sedikit. Rasio SDMK pada tahun 2015 masih dibawah target Kepmenkes meski terdapat beberapa jenis SDMK yang mendekati target. Bagi instansi terkait diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pemerataan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di kabupaten/kota agar distribusinya dapat merata sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.