z-logo
open-access-imgOpen Access
PRODUKSI ALLICIN DARI BAHAN EKSTRAK BAWANG PUTIH “LANANG” (ALLIUM SATIVUM)
Author(s) -
Fitri Meilani
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal ilmiah kesehatan media husada
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2655-4917
pISSN - 2252-9101
DOI - 10.33475/jikmh.v3i2.158
Subject(s) - allicin , traditional medicine , biology , physics , medicine , food science
Vagina adalah organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi, seperti candidiasis yang dikarenakan jamur Candida Albicans. Banyak jenis perawatan vagina yang ditawarkan baik berupa obat-obatan dan juga ramuan herbal tradisional. Namun, pemakaian yang tidak sesuai dengan anjuran menyebabkan jamur menjadi resisten pada obat-obatan yang ada. Allicin adalah salah satu senyawa yang ada di bawang putih (Alliun Sativum) yang berfungsi segabai antibakteri pada bakteri gram positif dan gram negatif, seperti Candida Albicans. Untuk mendapatkan ekstrak allicin dari bawang putih, bawang putih “lanang” melewati beberapa tahapan. Allicin dari ekstrak bawang putih menjadi pilihan utama dalam penggunaan terapeutik, karena pembentukan resisten terhadap allicin lebih sulit 1000 kali dari antibiotik β-Laktam. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui level produksi Allicin untuk mengendalikan pertumbuhan jamur Candida Albicans pada vagina. Metode penelitian ini adalah pre-eksperiment. Terdapat 3 tahap penelitian, mendapatkan allicin dari bawang putih “lanang”, Candida Albicans dikembangbiakan pada media dan mencari dan mendapatkan konsentrasi allicin untuk mengendalikan jumlah Candida Albicans. Analisa data yang dipakai yaitu T-Test. Menurut analisa pada kelompok yang diberi 50 µg allicin, nilai asymp sig=0,001 t tabel, 8.961>3,747 yang berarti ada signifikansi produksi allicin dapat mengendalikan jumlah candida albicans.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here