
MASIFIKASI PENDIDIKAN JIHAD ANTI KORUPSI UNTUK PESERTA DIDIK PEREMPUAN INDONESIA
Author(s) -
Susani Triwahyuningsih
Publication year - 2019
Publication title -
pendidikan multikultural
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2686-083X
DOI - 10.33474/multikultural.v3i2.4757
Subject(s) - humanities , sociology , art
Ada kondisi atau praktik salah yang terbaca di masyarakat, bahwa yang berperan dalam membentuk atau mempengaruhi perkembangan psikologis dan tingkat berfikir para peserta didik, sehingga mereka ini tidak bermoral dan bahkan ilegal dalam menunjukkan perilakunya, termasuk menjadi bibit-bibit koruptor, adalah orang tua atau keluarganya. Atas dasar kondisi demikian, logis jika ide masifikasi jihad dalam membentuk peserta didik perempuan menjadi anti korupsi, harus melibatkan dukungan dari orang tua atau keluarganya supaya dalam perkembangan kepribadiannya, mereka tidak terbentuk menjadi sosok yang menyimpang, khususnya ketika sudah dewasa.Kata kunci: korupsi, peserta didik, masifikasi, gerakan There are conditions or practices that are misread in the community, those who play a role in forming or influencing the psychological development and thinking level of students, so that they are immoral and even illegal in showing their behavior, including becoming corrupt, are parents or their families. On the basis of such conditions, it is logical that the idea of masification jihad in forming female students to be anti-corruption must involve the support of parents or families so that in their personality development, they are not formed into deviant figures, especially when they are adults.Keywords: corruption, students, masification, movement