z-logo
open-access-imgOpen Access
DARI BENCANA ALAM, MENEGAKKAN HAK PERIKEMANUSIAAN DALAM KEBINEKAAN (Perspektif HAM dan Islam)
Author(s) -
Dwi Ari Kurniawati
Publication year - 2019
Publication title -
pendidikan multikultural
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2686-083X
DOI - 10.33474/multikultural.v3i1.2555
Subject(s) - political science , humanities , humanity , islam , indonesian , law , philosophy , theology , linguistics
Di negara atau bangsa manapun di muka bumi, bisa dipastikan pernah diuji dengan bencana alam. Indonesia merupakan salah stau Negara yang sering menghadapi masalah bencana alam. Keragaman atau kebinekaan manusia  Indonesia merupakan  realitas kekayaan tersendiri bangsa ini, sehingga ketika terjadi bencana alam, bisa disebut kalau subyek yang menjadi korban juga beragam. Kondisi demikian seharusnya menuntut setiap subyek kehidupan bermasyarakat dan bernegara untuk menjalankan kewajiban kemanusiaannya tanpa membedakan asal-usul etnis, agama, budaya, politik dan lain sebagainya. Semua warga masyarakat mempunyai kewajiban untuk memanusiakan semuanya.Kata kunci: kemanusiaan, hak, Islam, bencana alam  In any country or nation on earth, we can be sure that we have been tested with natural disasters. Indonesia is one of the countries that often face natural disasters. The diversity or diversity of Indonesian people is the reality of the nation's own wealth, so that when natural disasters occur, it can be said that the subjects who are victims also vary. Such conditions should demand every subject of community and state life to carry out their humanitarian obligations without distinguishing the origin of ethnicity, religion, culture, politics and so forth. All citizens have an obligation to humanize all of them.Keywords: humanity, rights, Islam, natural disasters

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here