
EFEKTIVITAS SERBUK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEBAGAI ANTHELMINTIK TERHADAP INFEKSI PARASIT NEMATODA GASTROINTESTINAL PADA SAPI BALI
Author(s) -
Rista Ranggala Putri,
Candra Dwi Atma,
Alfiana Laili Dwi Agustin,
Novarina Sulsia Ista’In Ningtyas
Publication year - 2021
Publication title -
mandalika veterinary journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2798-8732
DOI - 10.33394/mvj.v1i2.4247
Subject(s) - biology , albendazole , eggs per gram , traditional medicine , veterinary medicine , feces , medicine , microbiology and biotechnology , zoology
Tingginya tingkat infeksi cacing nematoda parasit merupakan salah satu permasalahan penting yang dihadapi dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sapi bali. Pemberian obat cacing secara terus menerus menyebabkan resistensi dan efek samping yang merugikan. Salah satu alternatif pengobatan dalam mengatasi helminthiasis adalah daun kelor (Moringa oleifera L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas serbuk daun kelor (Moringa oleifera L) sebagai anthelmintik terhadap infeksi parasit nematoda gastrointestinal pada sapi bali. Jenis penelitian adalah community trial dengan menggunakan 18 ekor sapi bali dengan kriteria jantan, umur 2-3 tahun, mempunyai nilai 500 EPG (Egg Per Gram of Faeces) dan dikelompokkan menjadi 3 group, kelompok pertama tanpa pemberian anthelmintik, kelompok kedua pemberian albendazole 10 mg/kg berat badan dan kelompok ketiga pemberian serbuk daun kelor 300 mg/kg berat badan. Pemeriksaan sampel menggunakan metode Mc Master. Nilai EPG sebelum dan sesudah perlakuan ketiga kelompok dianalisis dengan uji ANOVA. Nilai FECRT dari feses sapi bali ditentukan 10 hari setelah pemberian anthelmintik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata (p<0.05) pada kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Nilai (FECRT) albendazole dan serbuk daun kelor adalah 88.37% dan 87.20% yang menunjukkan albendazole dan serbuk daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi helminthiasis karena mampu menurunkun nilai EPG (Egg Per Gram of Faeces) parasit nematoda gastrointestinal sapi bali tetapi belum mencapai standar efektivitas (≥ 95%).