
ISOLASI DNA TANAMAN JERUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTAB (CETYL TRIMETHYL AMMONIUM BROMIDE)
Author(s) -
Nova Triani
Publication year - 2020
Publication title -
g-tech
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2623-064X
pISSN - 2580-8737
DOI - 10.33379/gtech.v3i2.419
Subject(s) - horticulture , chemistry , physics , biology
Tanaman jeruk termasuk tanaman buah terpenting di dunia. Buah jeruk menjadi peringkat pertama dalam pasar buah internasional. Indonesia termasuk negara pengimpor jeruk terbesar kedua di ASEAN. Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berfungsi sebagai sumber gizi, sumber pendapatan, dan sumber devisa negara. Kompetisi global peningkatan penjualan jeruk dan ketahanan industri jeruk bergantung pada ketersediaan kultivar yang baik secara genetik. Pemuliaan tanaman jeruk dapat dilakukan dengan cara persilangan dan teknik hibridisasi somatik. Identifikasi tanaman hasil pemuliaan tanaman jeruk dapat dilakukan berdasarkan karakter morfologi, anatomi, sitogenetika dan molekuler. Analisis secara molekuler lebih akurat karena dilakukan pada level DNA. Hal pertama yang dilakukan untuk identifikasi tanaman jeruk secara molekuler ialah isolasi DNA. Isolasi DNA tanaman jeruk dapat dilakukan dengan menggunakan metode CTAB (Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide). Setelah DNA diperoleh, maka DNA diuji secara kuantitas dan kualitas untuk mengetahui tingkat konsentrasi dan kemurnian. Metode CTAB dapat digunakan untuk mengisolasi DNA tanaman jeruk.