
Konservasi Nisan Putro Balee dan Tgk. Awe Geutah Di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Author(s) -
Masnauli Masnuali
Publication year - 2013
Publication title -
borobudur /borobudur
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-1517
pISSN - 1978-8584
DOI - 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i1.108
Subject(s) - physics , forestry , humanities , geography , art
Konservasi nisan Putro Balee dan Tgk Awe Geutah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh merupakan salah satu kegiatan pemeliharaan terhadap cagar budaya. Upaya pemeliharaan ini dilakukan untuk mengurangi atau menghambat kerusakan yang terjadi pada makam. Kerusakan atau pelapukan dapat diakibatkan oleh pertumbuhan jamur, lumut, akumulasi debu, lumut, gempa bumi, gelombang tsunami dan lain-lain. Kegiatan konservasi yang dilakukan adalah pembersihan mekanis kering dan basah. Konservasi berupa pembersihan mekanis kering dilakukan dengan cara membersihkan kotoran, akumulasi debu, lumut yang menempel dengan sikat, sudip bambu, tusuk sate dan kuas. Pembersihan mekanis basah dilakukan dengan cara membersihkan jamur dan lichen yang menempel dengan menyiram air keseluruh permukaan makam, sambil disikat secara perlahan-lahan sampai semua jamur dan lichen hilang. Setelah pekerjaan ini selesai, makam yang patah gempil diperbaiki dengan cara penyambungan tanpa angkur. Nisan yang miring dan melesak ditegakkan dan diperkuat bagian kakinya. Bagian puncak nisan yang ditempel dengan semen dibersihkan bagian semennya dengan cara diketok perlahan-lahan sampai bersih dan tidak merusak nisan.