
MINYAK ATSIRI UNTUK PENGENDALIAN MIKROORGANISME PADA SITUS CANDI SUROWONO
Author(s) -
Fransiska Dian Ekarini
Publication year - 2021
Publication title -
borobudur /borobudur
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2721-1517
pISSN - 1978-8584
DOI - 10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v15i2.265
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , medicine
Situs Candi Surowono yang lokasinya berada di alam terbuka sangat rentan terhadap kerusakan dan pelapukan. Salah satu penyebab kerusakan dan pelapukan batu andesit penyusun Candi Surowono adalah adanya mikroorganisme berupa lumut (moss) dan lumut kerak (lichen), mikroorganisme ini apabila tidak dikendalikan maka lama kelamaan akan menyebabkan degradasi kekuatan batu Candi Surowono. Salah satu upaya untuk pengendalian mikroorganisme ini digunakan bahan alam yaitu minyak atsiri sebagai alternatif pengganti bahan kimia yang selama ini dipakai. Keunggulan penggunaan bahan alam ini adalah selain bahannya yang mudah didapat juga ramah lingkungan dan tidak beracun. Minyak atsiri yang dipakai adalah sereh wangi, pala dan cengkeh. Pemakaiannya dalam bentuk emulsi yaitu dicampurkan dengan surfaktan (tween 80) dan akuades. Konsentrasi masing-masing emulsi minyak atsiri adalah 10%. Pengaplikasian bahan emulsi minyak atsiri dengan cara semprot (spray) pada permukaan batu andesit yang ditumbuhi mikroorganisme. Hasil pengaplikasian menunjukkan bahwa emulsi minyak atsiri sereh wangi dan cengkeh efektif untuk membersihkan lumut (moss), sedangkan untuk membersihkan lumut kerak (lichen) paling efektif menggunakan emulsi minyak atsiri cengkeh.