z-logo
open-access-imgOpen Access
BENTUK KENAKALAN REMAJA SEBAGAI AKIBAT BROKEN HOME DAN IMPLIKASINYA DALAM PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Author(s) -
Tamama Rofiqah,
Handayani Sitepu
Publication year - 2019
Publication title -
kopasta : jurnal program studi bimbingan konseling
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2599-0071
pISSN - 2442-4323
DOI - 10.33373/kop.v6i2.2136
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Kenakalan remaja bukan saja merupakan tanggung jawab pihak sekolah ataupun orangtua tetapi juga merupakan tanggung jawab kedua belah pihak. Keluarga dapat menjadi penyebab maupun pencegah terjadinya kenakalan remaja, salah satunya adalah perceraian orang tua yang menandakan adanya kondisi broken home. kurangnya perhatian orangtua dapat berdampak negatif pada perilaku anak, yaitu kecenderungan munculnya perilaku yang menyimpang pada diri anak seperti perbuatan-perbuatan yang mengarah pada kenakalan. Metode dalam penelitian adalah kualitatif. Data diambil melalui observasi dan wawancara serta dilakukan validasi dengan teknik triangulasi. Selanjutnya data dianalisis dengan cara Reduksi Data, penyajian Data, Kesimpulan dan Verifikasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk kenakalan anak (remaja) pasca perceraian orang tua diantaranya dugem (dunia gemerlap), bolos sekolah, menghisap lem, minum-minuman keras dan balap liar. Perilaku tersebut berawal dari perceraian orang tuanya yang mengakibatkan mereka frustasi, bingung, dan merasa terabaikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemberian layanan Bimbingan Konseling di Sekolah

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here