z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGEMBANGAN LEMARI PENGERING HERBARIUM DENGAN DEHUMIDIFIER DI LABORATORIUM BIOLOGI, UNIVERSITAS BENGKULU
Author(s) -
Dedi Susanto,
Edwar Edwar
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal pengelolaan laboratorium sains dan teknologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2798-8635
DOI - 10.33369/labsaintek.v1i2.18130
Subject(s) - herbarium , physics , humanities , art , biology , botany
Salah satu kegiatan utama di Laboratorium Biologi adalah pembuatan spesimen herbarium tanaman kering. Kegiatan pembuatan herbarium dilakukan baik dalam kegiatan praktikum maupun penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Di Laboratorium Biologi, pembuatan herbarium dilakukan dengan menggunakan oven sebagai alat pengering. Sementara, saat ini di Laboratorium Biologi subLab Botani hanya terdapat 1 unit oven  berkapasitas 60 liter. Hal ini menjadi salah satu hambatan pelayanan subLab Botani pada kegiatan praktikum dan penelitian, di mana ketika dilaksanakan pembuatan herbarium baik oleh kegiatan praktikum maupun oleh kegiatan penelitian terjadi waktu-tunggu yang cukup lama karena keterbatasan jumlah alat pengering yang ada. Hambatan menjadi semakin besar ketika di waktu bersamaan dilaksanakan kegiatan praktikum atau penelitian lain yang membutuhkan oven juga. Solusi utama dari permasalahan ini adalah pengadaan oven yang baru, namun ini bukan hal yang mudah terlaksana karena harga oven laboratorium berkapasitas besar relatif mahal. Selain itu kapasitas oven yang hanya sekira 60 L hanya mampu menampung sejumlah kecil spesimen tanaman dalam satu kali proses pengeringan. Karena itulah, penulis berupaya mencari solusi alternatif dengan merancang lemari pengering yang memiliki kapasitas muat 2x dari oven yang selama ini telah digunakan. Sebagai alat pengering digunakan paduan dari alat-dehumifier (sebagai penyerap uap air) dan kipas (sebagai pengatur sirkulasi udara).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here