z-logo
open-access-imgOpen Access
Perkembangan Anak Ditinjau dari Kemampuan Sosial Emosional
Author(s) -
M. Arif Khoiruddin
Publication year - 2018
Publication title -
tribakti
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3047
pISSN - 1411-9919
DOI - 10.33367/tribakti.v29i2.624
Subject(s) - psychology , humanities , art
Perkembangan anak merupakan fase yang sangat penting, kritis serta memiliki pengaruh besar pada kehidupan selanjutnya. Usia 6 hingga 11 tahun adalah masa pertumbuhan dan perkembangan anak tidak hanya secara fisik tetapi juga perkembangan sosial dan emosional mereka. Peran orang tua terhadap perkembangan anak sangat signifikan, keluarga adalah media pertama setelah lingkungan sekolah dan kemudian di masyarakat. Perkembangan sosial emosinal anak adalah faktor yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan, ketika perkembangan emosional terhambat, perkembangan sosial dapat berpengaruh. Anak-anak dengan masalah perkembangan sosial emosional cenderung memiliki hambatan besar dalam persahabatan, penyesuaian sosial, perilaku dan akademis, gangguan dianggap berisiko tersisih secara sosial, terisolasi, penarikan diri, rasa malu dan kesepian. Suasana kekeluargaan atau lingkungan yang nyaman, tenang, dan penuh pengertian, membuat anak berkembang dengan ceria, lincah dan bersemangat. Kemampuan berpikir juga berkembang dengan baik. Sebaliknya, orang tua atau pengasuh yang sering mengkritik, memarahi dan memukul anak, menyebabkan perkembangan sosial emosional negatif

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here