z-logo
open-access-imgOpen Access
URGENSI TAFSIR MAUDHU`I (KAJIAN METODOLOGIS)
Author(s) -
Makhfud Makhfud
Publication year - 2017
Publication title -
tribakti
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3047
pISSN - 1411-9919
DOI - 10.33367/tribakti.v27i1.256
Subject(s) - humanities , theology , philosophy , physics
Al-Qur’an sesungguhnya dipenuhi topik-topik yang sangat urgen kita dekati dengan metode tematik. Seandainya pendekatan ini benar-benar direalisasikan dengan penuh kesungguhan, tampaklah kepada kita kandungan-kandungan al-Qur’an berupa: penerapan syari’at yang cocok untuk setiap waktu dan tetap; sesungguhnya ragam hidayat al-Qur’an bukanlah suatu pelajaran yang mengawang-awang, tetapi menyentuh kejadian-kejadian yang menimpa kelompok manusia baik personal maupun kolektif; dengan tafsir tematik, kita dapat menetapkan hukum-hukum universal bagi seluruh masyarakat muslim yang sumbernya tetap satu, yaitu al-Qur’an;. Salah satu pesan Ali bin Abi Thalib adalah: “Ajaklah al-Qur’an berbicara atau biarkan ia menguraikan maksudnya”. Pesan ini mengharuskan penafsir merujuk kepada al-Qur’an dalam rangka memahami kandungannya. Dari sini lahir metode maudhu`i di mana mufasirnya berupaya menghimpun ayat-ayat al-Qur’an dari berbagai surat yang berkaitan dengan persoalan atau topik yang ditetapkan sebelumnya.kemudian penafsir membahas dan menganalisa kandungan ayat-ayat tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here