z-logo
open-access-imgOpen Access
PLURALISME AGAMA DAN KERUKUNAN HIDUP BERAGAMA
Author(s) -
Umi Hanik
Publication year - 2016
Publication title -
tribakti
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3047
pISSN - 1411-9919
DOI - 10.33367/tribakti.v26i2.225
Subject(s) - humanities , philosophy
Artikel ini membahas tentang konsep pluralisme agama dan kaitannya dengan kehidupan masyarakat beragama yang rukun. Sebagaimana karakteristik masyarakat Indonesia yang sangat majemuk (plural society), yang jika tidak ada sistem masyarakat yang mengikat satu sama lain akan menjadi sumber konfil, baik vertical maupun horizontal.Perlu ditegaskan bahwa pluralisme yang dimaksud disini harus diartikan dan difahami dalam kerangka Pluralisme menurut ukuran ke Indonesiaan, bukan menurut ukuran dan dalam konteks masyarakat kolonial. Sebagaimana dikatakan Nasikun, bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang bersifat Plural yang berbeda.Pluralisme yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tersebut secara positif telah mampu memperkaya khasanah kultural bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan nasional dalam kerangka “Nasionalisme Bangsa” Namun disilain , Pluralisme sebagaimana sering diungkapkan oleh para ahli menjadi potensi sosial yang meredam berbagai sumber konflik. Karena adanya potensi sosial ke arah disintegrasi, sangatlah wajar apabila pluralisme menjadi persoalan pelik dalam integrasi nasional di Indonesia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here