z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMANFAATAN SEKAM PADI MENJADI ASAP CAIR MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PYROLISIS DI DESA SEMPU DAN JETIS LOR KECAMATAN NAWANGAN KABUPATEN PACITAN
Author(s) -
Taufik Iskandar,
Suhudi Suhudi,
Ali Mokhtar
Publication year - 2017
Publication title -
jast : jurnal aplikasi sains dan teknologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2548-7981
DOI - 10.33366/jast.v1i1.719
Subject(s) - physics
Kecamatan Nawangan adalah salah satu wilayah di Kabupaten Pacitan yang sebagian besar merupakan wilayah pertanian dan bukan daerah pantai, mempunyai luas wilayah 124,06 km2 terdiri dari 9 desa, 130 RW dan 428 RT. Jumlah Penduduk 52.144 orang. Dua dari sembilan desa yang ada yaitu Desa Sempu dan Desa Jetis Lor merupakan wilayah pertanian padi yang pada tahun 2010 produksi padi di Desa Sempu mencapai 1.441,89 ton (GKG) dengan rata-rata produksi 55,03 Kw/Ha, sedang Desa Jetis Lor 1443,4 ton (GKG), rata-rata produksi 57,05 Kw/Ha. Namun, kondisi ini belum bisa memberikan dampak positif pada petani khususnya pendapatan yang diperoleh dari hasil bertani dan buruh tani. Oleh karena itu, Ipteks bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Nawangan telah melakukan inovasi teknologi berbasis limbah perpadian yaitu sekam padi menjadi produk - produk yang mempunyai nilai ekonomis dengan menggunakan teknologi tanpa limbah yaitu Teknologi Pyrolisis Berdasarkan kondisi eksisting wilayah, ada dua Aspek yang dikembangkan dalam kegiatan ini yaitu Aspek Ketahanan Pangan dan Aspek Kemandirian Energi. Dua aspek ini dapat dikerjakan dan dapat bersinergi dengan kegiatan lainnya melalui pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini telah dapat menumbuh-kembangkan usaha ekonomi produktif, munculnya kepedulian memperbaiki sarana prasarana fisik lingkungan desa dan meningkatkan partisipasi dalam mengorganisasi diri dan menemu-kenali kebutuhan dalam perencanaan dan pembangunan Kata kunci : Pertanian padi, Ipteks bagi Wilayah, pyrolisis.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here