z-logo
open-access-imgOpen Access
Etika Ritual Hindu di Bali Menghadapi Masa Pandemi
Author(s) -
Yunitha Asry Diantary
Publication year - 2021
Publication title -
satya widya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-1454
pISSN - 2623-0534
DOI - 10.33363/swjsa.v4i1.633
Subject(s) - hinduism , humanities , art , philosophy , theology
Secara teologis, umat Hindu memiliki tiga kerangka dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama. Tattwa yang sebagai substansi filosofi setiap aktivitas dan simbol; susila yang menjadi keutamaan penunjang yang memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari; serta acara yang di dalamnya termasuk aktivitas ritual, yang mengimplementasikan nilai-nilai tattwa dan susila dalam wujud tata keberagamaan yang lebih riil dalam dimensi kebudayaan. Aktivitas ritual atau perbuatan sacral yang dilaksanakan oleh umat Hindu merupakan sebuah ekspresi dari pemaknaan yajna atau korban suci yang tulus ikhlas. Ritual agama Hindu tersebut dapat dilakukan setiap hari maupun hari pada hari suci tertentu, yang merupakan wujud rasa syukur dan bhakti umat Hindu kehadapan Tuhan Yang Mahaesa. Tanpa adanya acara, agama hanyalah seperangkat ajaran yang tidak akan nampak dalam dunia fenomenal. Semenjak masa pandemic covid-19 hingga saat ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan “new normal”. Hal ini menyangkut banyak aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada bidang keagamaan. Segala aktivitas keagamaan khususnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu Bali, mengalami keterbatasan. Perubahan perilaku sosial dalam pelaksanaan ritual ini mengalami sebuah revolusi yang dapat dilihat yang jika diamati lebih cermat, masyarakat saat ini lebih mendahulukan etika keamanan namun tidak mengurangi makna dari ritual yang dilaksanakan, sehingga pelaksanaan aktivitas keagamaan tidak terkubur dalam aktivitas di masa pandemi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here