Open Access
DONGENG SEBAGAI STIMULAN AWAL PENINGKATAN MINAT BACA BAGI SISWA PAUD BUNDA HAJAR JATINANGOR
Author(s) -
Vincentia Tri Handayani
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pengabdian kepada masyarakat royal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-3813
pISSN - 2614-7912
DOI - 10.33330/jurdimas.v2i1.280
Subject(s) - active listening , humanities , art , psychology , sociology , pedagogy , communication
ABSTRACTThe decline in interest in reading among the younger generation is caused by, among other things, being distracted from the attention and leisure time of young people in social media activities. In addition, to get the information they need, they can get it only by using their smartphone. Seeing the situation that concerns this, the effort to stimulate literacy education must be instilled from the beginning of time. This PPM aims to increase reading interest of Bunda Hajar Dusun Sukanegla PAUD students, Desa Hegarmanah, Jatinangor, Sumedang. In order to be interesting, the delivery of counseling and educational activities is carried out using the storytelling method. The results obtained, children are more interested in listening, able to survive listening and can answer questions about fairy tales delivered.Keywords: literacy education, fairy tales, early childhood educationABSTRAKMenurunnya minat membaca di kalangan generasi milenial disebabkan oleh antara lain teralihnya perhatian dan luang waktu anak muda pada kegiatan media sosial. Selain itu, untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan, mereka bisa mendapatkan secara instan hanya dengan melalui telepon genggam. Melihat keadaan yang memprihatikan ini, maka upaya menstimulasi edukasi literasi harus ditanamkan sejak usia dini. Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini bertujuan meningkatkan minat baca dengan sasaran siswa PAUD Bunda Hajar Dusun Sukanegla Desa Hegarmanah Jatinangor Kabupaten Sumedang. Agar menarik, penyampaian penyuluhan dan kegiatan edukasi dilaksanakan dengan menggunakan metode mendongeng. Hasil yang diperoleh, anak-anak lebih tertarik mendengarkan, mampu bertahan menyimak dan dapat menjawab pertanyaan seputar dongeng yang disampaikan.Kata kunci: edukasi literasi, dongeng, pendidikan anak usia dini