z-logo
open-access-imgOpen Access
Jenis-Jenis Tanaman Obat Yang Terdapat Ditaman Hutan Raya Prof.Ir Herman Yohanes Desa Kotabes Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang
Author(s) -
Deli Sukardi umbu Tamu,
Yanti Daud,
Apriliana Ballo
Publication year - 2020
Publication title -
indigenous biologi
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2656-9787
pISSN - 2614-4816
DOI - 10.33323/indigenous.v3i1.60
Subject(s) - traditional medicine , biology , botany , medicine
Tanaman obat merupakan jenis tumbuhan yang dapat memberikan manfaat medis bagi manusia, jenis tanaman ini banayak ditemukan dilingkungan sekitar maupun dihutan. Penelitian tentang tanaman obat di Taman Hutan Raya Prof.Ir Herman Yohanes Desa Kotabes berlangsung selama satu bulan yaitu bulan Februari-Maret 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat yang berpotensi sebagai obat trdisional bagi masyarakat Desa Kotabes. Manfaat dari penelitian ini yaitu seabagai informasi bagi masyarakat Nusa Tenggra Timur secara khususnya dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Manfaat lain yaitu sebagai data keanekaragaman tanaman obat Nusantara khususnya di TAHURA Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode belt transek (transek sabuk) dengan transek kuadran. Hasil penelitian dianalisis berdasarkan pada buku Tanaman obat Andriani & Arisandi 2008, buku Flora Van Stenis 2008 dan jurnal. Analisis keanekaragaman jenis tanaman obat menggunakan rumus Shannon-Wiener. Adapun spesies tanaman obat yang ditemukan yakni: Arange pinnate, Plectocomiopsis mira, Strobilantes crispus, Annona muricata, Chromolaena odorata, Alstonia scholaris, Garnicia cf.bancana, Ceiba pentandra, Swietenia macrophylla, Piper caducibra cteum, Morinda citrifolia, dan sterculia quadrifa. Ke-sebelasan spesies tergolong dalam famili : Araceae, Acantahceae, Annonaceae, Asteraceae, Apocynaceae, Gutiferae, Malvaceae, Meliaceae, Piperaceae, Rubiaceae, dan Sterculiaceae. Indeks keanekaragaman tanaman obat pada setiap stasiun yaitu pada stasiun 1dengan H’= 0,87, stasiun 2 dengan H’= 0,71, dan pada stasiun 3 dengan H’= 0,78 yang diperoleh di Taman Hutan Raya Prof.Ir Herman Yohanes dan tergolong dalam indeks keanekaragaman rendah. Dari penelitian ini diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui kandungan kimia dan pemakaian dosis agar terjamin keamanan kesehatan pengguna.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here