z-logo
open-access-imgOpen Access
KEANEKARAGAMAN LUMUT KERAK (lichen) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN UDARA DI TAMAN WISATA ALAM CAMPLONG KABUPATEN KUPANG
Author(s) -
Hetkandra D Madjeni,
Novi I Bullu,
Arnold Ch. Hendrik
Publication year - 2020
Publication title -
indigenous biologi
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2656-9787
pISSN - 2614-4816
DOI - 10.33323/indigenous.v2i2.37
Subject(s) - physics , forestry , geography , horticulture , biology
ABSTRAKCamplong terletak di Kabupaten Kupang dan memiliki hutan wisata yang dikenal dengan nama Taman Wisata Alam Camplong yang berada di hutan Camplong, Desa Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Untuk mengetahui kadar pencemaran udara di daerah ini maka akan diamati perkembangan dan jenis Lumut Kerak (lichen). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan teknik survei. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dilanjutkan dengan identifikasi spesimen secara morfologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara membuat 15 plot dari tiga stasiun. Tiap stasiun yang dibuat memiliki jarak 50 meter dihitung dari jalan menuju masing masing plot pengamatan dengan ukuran masing-masing plot sama yaitu 10x10 meter. Analisis data dilakukan dengan membagikan data berdasarkan kategorinya yakni Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener, Indeks Kemerataan, dan Indeks Kelimpahan Lumut Kerak. Dari hasil penelitian didapatkan tujuh jenis lichen dengan nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener 0,72, Indeks Kemerataan 0,85, dan Indeks Kelimpahan Lumut kerak tertinggi 30,8.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here