
KONSUMSI SERAT KASAR, KECERNAAN SERAT KASAR DAN PRODUKSI LEMAK SUSU AKIBAT PEMBERIAN SUPLEMEN TEPUNG TEMULAWAK PADA SAPI LAKTASI
Author(s) -
Bela Tera Nurcahyanti,
Rudy Hartanto,
Dian Wahyu Harjanti
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal peternakan sriwijaya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2303-1107
pISSN - 2303-1093
DOI - 10.33230/jps.9.2.2020.11771
Subject(s) - zoology , food science , mathematics , chemistry , biology
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian suplemen tepung temulawak terhadap konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu pada sapi laktasi dengan rata-rata bobot badan 461,57±44,99 (CV = 9,75%) kg dan rata-rata produksi susu awal 6,87±2,70 (CV = 39,34%) liter. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan dan 6 kelompok berdasarkan produksi susu. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 = sebagai kontrol, T1 = Suplemen temulawak 1% kebutuhan BK berdasarkan 3% BB. Parameter yang diamati meliputi konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi SK pakan T0 sebesar 5,265 kg BK, T1 sebesar 5,279 kg BK, kecernaan serat kasar T0 sebesar 57,14, T1 sebesar 58,75 dan produksi lemak susu T0 sebesar 0,249 kg, T1 sebesar 0,251 kg. Data dari T0 dan TI menunjukan tidak adanya perbedaan yang nyata terhadap data konsumsi serat kasar dan produksi lemak susu (P ? 0,05). Disimpulkan bahwa pemberian suplemen temulawak 1% kebutuhan BK temulawak belum mampu meningkatkan konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar dan produksi lemak susu sapi perah.Kata kunci : sapi perah, temulawak, konsumsi, serat kasar, produksi lemak susu