
Analisis Sifat Fisik Bekatul dan Ekstrak Minyak Bekatul Hasil Fermentasi Rhizopus sp. dengan Menggunakan Inokulum Tempe
Author(s) -
Fitra Yosi,
Sofia Sandi,
Eli Sahara
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal peternakan sriwijaya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2303-1107
pISSN - 2303-1093
DOI - 10.33230/jps.3.1.2014.1721
Subject(s) - food science , tempe , chemistry
Bekatul dan minyak bekatul mengandungberbagai asam lemak. Guna meningkatkan kandungan asam lemak pada bekatul, dilakukan proses fermentasi. Salah satu mikroba yang potensial untuk digunakan dalam proses fermentasi adalah kapang Rhizopus sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume inokulum dan waktu fermentasi terhadap sifat fisik bekatul dan minyak bekatul hasil fermentasi Rhizopus sp dengan menggunakan inokulum tempe. Sifat fisik bekatul danekstrak minyak bekatul yang diamati antara lain tekstur, warna, dan aroma bekatul hasil fermentasi serta warna ekstrak minyak bekatul hasil proses maserasi. Pengamatan fisik dilakukan secara visual. Data hasil pengujian sifat fisik dianalisis secara deskriptif. Ada 9 perlakuan yang digunakan yaitu fermentasi dengan volume inokulum 3 ml dan waktu fermentasi 3 hari (V3H3), V3H6, V3H9, V5H3, V5H6, V5H9, V7H3, V7H6, dan V7H9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi, warna bekatul semakin putih kehitaman dan teksturnya semakin kering. Aroma bekatul yang difermentasi selama 3 hari tercium lebih harum dibandingkan dengan yang 6 dan 9 hari. Semakin lama difermentasi, aromanya semakin berkurang. Jika dilihat dari warna ekstrak minyak bekatul diduga bahwa bekatul yang difermentasi selama 6 hari mengandung lebih banyak asam lemak dibandingkan 3 dan 9 hari, baik pada volume inokulum 3 ml, 5 ml, dan 7 ml Kata kunci : Bekatul, fermentasi, inokulum tempe, Rhizopus sp, sifat fisik