z-logo
open-access-imgOpen Access
PAMOR KAWALI DALAM MASYARAKAT BUGIS
Author(s) -
S. Satriadi,
Dharsono Sony Kartika
Publication year - 2018
Publication title -
gelar
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-9153
pISSN - 1410-9700
DOI - 10.33153/glr.v15i1.2068
Subject(s) - humanities , art
Artikel ini adalah hasil penelitian tentang senjata tradisional masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan, yaitu  senjata berupa kawali. Kawali merupakan warisan kebudayaan fisik dan juga merupakan produk kesenian  berupa senjata tikam jarak pendek dengan bilah yang hanya memiliki satu sisi tajam dan ujung yang runcing.  Kawali secara utuh memiliki tiga elemen pokok yaitu bilah, wanoa dan pangulu . Masing-masing elemen tersebut  memiliki bentuk dan makna tersendiri. Bilah merupakan elemen paling pokok karena di dalamnya terdapat motif pamor yang mengadung pesan atau makna simbolik yang dijadikan pedoman masyarakat pendukungnya,  dalam hal ini masyarakat Bugis. Oleh karena itu, ada dua aspek kesenian yang perlu diperhatikan dalam menganalisis bentuk dan makna simbolik motif pamor pada kawali yaitu konteks estetika atau penyajian yang  mencakup bentuk dan gaya, kedua adalah konteks makna (meaning) yang mencakup pesan dan kaitan  dengan simbol-simbolnya (simbolic value). Penelusuran bentuk dan makna motif pamor melalui interpretasi  analsis dengan pendekatan Estetika Nusantara dan penjelasan emik dalam kebudayaan, sehingga diketahui  bahwa eksistensi pamor kawali adalah selain sebagai motif penghias bilah juga sebagai pesan yang  menggambarkan kehidupan yang ideal dalam masyarakat Bugis. Kata kunci: kawali, pamor, Bugis, idealisme, simbol.This article tells the research finding about traditional guns in Bugis, South Sulawesi, called Kawali. Kawali  represents a physical cultural heritage as well as an art product showing a short tikam gun with a bilah of one  side sharp and sharp tip. Kawali, totally, has three elements covering bilah, wanoa, and pangulu .Each element  has its own form and meaning. The bilah represents a main element for there is a pamor (prestige) motive  inside containing message or symbolic meaning made to be a guide for the supportingsociety called Bugis. For the reason, there are two aspects of arts need to be discussed in analyzing the form and symbolic  meaning of pamor motive of Kawali including,firstly, aesthetic context or the presentation covering the form  and style; secondly, the context of meaning including message and its relationship with the symbols (symbolic  value). The form and meaning of pamor motives is traced by analysis interpretation with Estetika Nusantara  approach and emic description in culture. The result shows that the existence of Kawali pamor represents the accessories of bilah as well as the message telling about the ideal life of Bugis people.Keywords:Kawali, pamor (prestige), Bugis, idealism, symbol.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here