
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG PANDAN KECAMATAN GERAGAI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
Author(s) -
Isma Ambarwati,
Ratna Sari Dewi,
Parman Parman
Publication year - 2020
Publication title -
journal of healthcare technology and medicine/journal of healthcare technoogy and medicine
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-109X
pISSN - 2442-4706
DOI - 10.33143/jhtm.v6i2.978
Subject(s) - medicine , environmental health
ABSTRAK Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Faktor penyebab stunting adalah faktor perilaku dan faktor lingkungan. Prevalensi kejadian stunting di Puskesmas Simpang Pandan tahun 2019 sebesar 12,64%. Tujuan penelitian untuk melihat besar risiko sosial ekonomi, akses sanitasi dan pengetahuan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pandan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain case control. Sampel kasus adalah ibu balita yang menderita stunting, sampel kontrol adalah ibu balita yang tidak menderita stunting. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 6,7% responden memiliki sosial ekonomi rendah, 58,3% responden memiliki akses sanitasi resiko sedang dan 47,9% responden memiliki pengetahuan kurang baik. ada hubungan antara sosial ekonomi (p=0,032; OR=5,0), akses sanitasi (p=0,014; OR=5,33; OR=2,54) dan pengetahuan (p=0,021; OR=0,206) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Simpang Pandan. Diharapkan puskesmas meningkatkan kunjungan serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya penggunaan jamban yang layak, meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Kata Kunci : Stunting, Sosial Ekonomi, Akses Sanitasi, Pengetahuan