z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Penyaluran Dana Desa pada Indikator Perekonomian Kabupaten Daerah Tertinggal di Indonesia
Author(s) -
Gema Otheliansyah,
Raynal Yasni
Publication year - 2021
Publication title -
indonesian treasury review/indonesian treasury review
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-4399
pISSN - 2527-2721
DOI - 10.33105/itrev.v6i1.267
Subject(s) - lagging , distribution (mathematics) , geography , welfare economics , economic growth , business , political science , economics , mathematics , statistics , mathematical analysis
The different characteristics in each region in Indonesia make the pattern of economic activity, infrastructure development and human resources in each region are not similar. Thus have implications to inequality problem. There are regions have growth but also there are regions that have growth slowly or can be called underdeveloped areas. To overcome this problem, the central government directs development activities with the main focus on villages and underdeveloped areas. Underdeveloped areas are considered to be lagging behind in various economic and development aspects. The Village Law has mandated the central government to distribute the Village Fund. This study aims to determine the effect of Village Fund distribution on two economic indicators in 122 underdeveloped areas. The analytical method that used in this research is a simultaneous equation model consist of two structural equations. The results showed that the distribution of village funds had a good effect on two economic indicators of underdeveloped areas. Hopefully, the government in underdeveloped areas can use the village fund well to improve the economy in their area. ABSTRAK Perbedaaan karakteristik di setiap wilayah di Indonesia mengakibatkan pola pembangunan ekonomi infrastruktur dan sumber daya manusia di tiap daerah menjadi tidak seragam. Hal tersebut berimplikasi pada munculnya masalah ketimpangan. Ada daerah yang maju lebih cepat dan ada juga daerah yang tumbuh lebih lambat atau bisa dikatakan sebagai daerah tertinggal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah pusat mengarahkan kegiatan pembangunan di daerah dengan fokus utama desa dan daerah tertinggal. Daerah tertinggal dianggap masih tertinggal di berbagai aspek ekonomi dan pembangunan. Undang-Undang Desa memberikan mandate kepada pemerintah untuk menyalurkan Dana Desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyaluran Dana Desa terhadap dua indikator perekonomian pada 122 kabupaten daerah tertinggal. Metode analisis yang digunakan adalah model persamaan simultan yang terdiri dari dua persamaan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran dana desa memberikan pengaruh yang baik bagi dua indikator perekonomian daerah tertinggal. Dengan demikian pemerintah di kabupaten daerah tertingga dapat mengoptimalkan penggunaan Dana Desa yang telah disalurkan guna peningkatan perekonomian.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here