z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Manfaat Ekonomi dan Identifikasi Risiko Investasi Sistem Treasury Dealing Room (TDR): Studi Kasus Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Author(s) -
Bagus Sediadi Bandol Utomo
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian treasury review/indonesian treasury review
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-4399
pISSN - 2527-2721
DOI - 10.33105/itrev.v3i3.85
Subject(s) - treasury , business , revenue , business administration , finance , accounting , archaeology , history
Minister of Finance has authority to manage state finances covering cash and securities. To increase Non-Tax State Revenue and reduce the cost of funding, the Directorate General of Treasury build Treasury Dealing Room (TDR). The Budget for information system/information technology (IS/IT) is 74% of the total project budget. This study aims to analyze economic benefits of TDR system investment. Generic IS/IT business value table is used to identify the benefits for the organization and digital prosperity framework for the country. Systems dynamics is used to analyze the interrelationship between business benefits to obtain key business benefits. Quantification is based on IT metrics and assumptions on calculating the value of TDR funds. This research also identifies risks using COSO Enterprise Risk Management-Integrated Framework. Thematic analysis is used to process qualitative data. The results show that investment of TDR systems can reduce the cost of money (RCO-09), increasing revenue caused by increasing business capacity (IRE-01) and widening market segment (IRE-04). The total value of benefits for five years amounted to Rp655.294.873.957. The benefits for the country are increasing efficiency and a larger and more efficient market. Eleven potential risks covering regulatory, coordination, technology, and human resources aspects are obtained.   Menteri Keuangan bertugas mengelola keuangan negara yang mencakup kas dan surat berharga. Untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak serta mengurangi biaya menghimpun dana, Direktorat Jenderal Perbendaharaan berinisiatif membangun Treasury Dealing Room (TDR). Anggaran investasi sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) mencapai 74% dari total biaya proyek. Penelitian ini bertujuan menganalisis manfaat ekonomi investasi sistem TDR. Metode yang digunakan untuk identifikasi manfaat bisnis bagi organisasi adalah tabel manfaat bisnis SI/TI generik, sedangkan kerangka pikir kesejahteraan digital digunakan untuk identifikasi manfaat bagi negara. Pendekatan system dynamics digunakan untuk menganalisis keterkaitan antar manfaat bisnis sehingga diperoleh manfaat bisnis utama. Kuantifikasi dilakukan berdasarkan metrik TI dan asumsi-asumsi perhitungan nilai dana TDR. Penelitian ini juga melakukan identifikasi risiko menggunakan COSO Enterprise Risk Management-Integrated Framework. Analisis tematik digunakan untuk mengolah data yang bersumber dari wawancara, diskusi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi sistem TDR mampu mengurangi biaya uang/bunga pinjaman (RCO-09), meningkatkan pendapatan yang disebabkan oleh meningkatnya kapasitas bisnis (IRE-01) dan segmentasi pasar (IRE-04). Total nilai manfaat ekonomi selama lima tahun sebesar Rp655.294.873.957. Manfaat investasi sistem TDR bagi negara yaitu meningkatkan efisiensi dan pasar yang lebih luas dan efisien. Berdasarkan identifikasi risiko, diperoleh sebelas potensi risiko yang mencakup aspek peraturan, koordinasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here