Open Access
Exploring Digital Technology Framework: Through the Lenses of a Qualitative Study
Author(s) -
Saiful Izwan Zainal,
Rahimah Saimin
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sains insani
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 0127-7871
DOI - 10.33102/sainsinsani.vol6no2.321
Subject(s) - digital literacy , pedagogy , psychology , humanities , mathematics education , sociology , art
The need for technologically inclined teachers has emerged as society has become more and more digitized, emphasizing the need for new methods when it comes to incorporating technology into education. Teacher educators have a dual obligation in this regard; they should not only be able to use technology for their own teaching but should also contribute to the growth of the technical digital competence of teachers. The primary goal of this study is to investigate the nature of cognitions of Malaysian teachers regarding (using) digital technology (DT) in English as a Second Language (ESL) literacy instruction. The research employs an exploratory case study approach, focusing on three teachers in Malaysia in a rural setting. The teachers were observed and interviewed, and the findings indicate that while these educators believe in DT's ability to enhance teaching, they are skeptical about the adoption of the use of technology. The results suggest that teaching experience generates knowledge of teaching strategies and shapes the teaching practices of teachers. Keperluan untuk guru yang cenderung teknologi telah muncul ketika masyarakat menjadi semakin ‘digital’, menekankan perlunya kaedah baru ketika mengintegasikan teknologi ke dalam pendidikan. Pendidik guru mempunyai kewajiban tambahan dalam hal ini; mereka bukan sahaja perlu menggunakan teknologi untuk pengajaran mereka sendiri, tetapi juga harus menyumbang kepada pertumbuhan kecekapan digital teknikal guru pelatih. Matlamat utama kajian ini adalah untuk menyelidiki sifat kognisi guru Malaysia mengenai (dan penggunaan) teknologi digital (DT) dalam subjek Bahasa Inggeris sebagai Bahasa Kedua (ESL). Penyelidikan ini menggunakan pendekatan kajian kes eksploratori, dengan memberi tumpuan kepada tiga orang guru di Malaysia di beberapa sekolah luar bandar. Para guru dicerap dan diwawancara, dan penemuan menunjukkan bahawa walaupun para pendidik ini percaya pada kemampuan DT untuk meningkatkan pengajaran, namun mereka skeptikal tentang penerapan penggunaan teknologi. Hasilnya menunjukkan bahawa pengalaman mengajar menambahkan pengetahuan mengenai strategi pengajaran dan membentuk amalan pengajaran guru.