z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemahaman Terhadap Metodologi Ikhtilaf Fiqhi ke Arah Menyelesaikan Isu Fanatisme
Author(s) -
Arieff Salleh Rosman
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pengurusan dan penyelidikan fatwa
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2232-1047
DOI - 10.33102/jfatwa.vol7no1.64
Subject(s) - fiqh , fanaticism , jurisprudence , islam , humanities , philosophy , political science , sociology , law , theology , sharia , politics
Jurisprudential disagreement occurs as a result of mujtahid interpretation of devine scripture. Different methodology adopted by them in the discipline of usul al-fiqh caused the jurisprudential disagreement. But, when the issue does not clearly understood by Muslims, causing much controversy in their life as a result of fanaticism. This article aims to analyze the factors of jurisprudential disagreement and how the understanding of the factors could resolve the issue of fanaticism among Muslims. The methodology used for this study is a comparative studies as to answer research questions by analyzing the views of Muslim scholars on the issues. The finding of this study shows that, jurisprudential disagreement accepted among scholars is the basis for the development of the discipline of Islamic jurisprudence. This proves that if the methodology of jurisprudential disagreement was clearly understood, then it is able to solve the issue of fanaticism among Muslims. Keywords: Juristic Differences, Fanaticism, Islamic Legal Theories, Ethics of Disagreement Abstrak Ikhtilaf Fiqhi berlaku hasil daripada interpretasi akal mujtahid terhadap nas. Perbezaan metodologi yang diguna pakai oleh mereka dalam disiplin ilmu usul al-fiqh adalah antara penyebab berlakunya Ikhtilaf Fiqhi. Namun apabila isu tersebut tidak difahami dengan sebaiknya oleh umat Islam, maka menimbulkan banyak kontroversi dalam kehidupan hasil daripada sikap fanatik terhadap sesuatu pendapat. Artikel ini bertujuan untuk menganalisa faktor berlakunya Ikhtilaf Fiqhi dan bagaimana kefahaman terhadap faktor itu mampu menyelesaikan isu fanatisme dalam kalangan umat Islam. Metodologi kajian perbandingan digunakan untuk menjawab persoalan kajian dengan menganalisa pandangan para ulama terdahulu dan semasa tentang isu Ikhtilaf Fiqhi. Dapatan kajian ini menjelaskan bahawa Ikhtilaf Fiqhi yang berlaku dalam kalangan para ulama adalah menjadi asas dalam pengembangan disiplin ilmu fiqh. Ini membuktikan bahawa jika persoalan Ikhtilaf Fiqhi difahami dengan sebaiknya, maka ia mampu untuk menyelesaikan isu fanatisme dalam kalangan umat Islam. Kata kunci: Ikhtilaf Fiqhi, Fanatik Pendapat, Usul al-Fiqh, Adab Ikhtilaf

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here