z-logo
open-access-imgOpen Access
Al-Jallalah : Konsep dan Fatwa Semasa di Malaysia
Author(s) -
Mohammad Aizat Jamaludin,
Mohd Anuar Ramli,
Suhaimi Ab Rahman
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal pengurusan dan penyelidikan fatwa
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2232-1047
DOI - 10.33102/jfatwa.vol3no1.108
Subject(s) - fiqh , humanities , political science , law , art , islam , philosophy , sharia , theology
The development of modern livestock and agriculture industry has produced a lot of products which are more rapid and economically advantageous. Recently, polemics has arisen in poultry industry in terms of sanctity of animals being fed by najs and filth that can be considered as al-jallalah and whether the animals are halal or haram to be consumed by human. This study focuses on the concept of al- jallalah from the fiqh perspective. Observations are based on legal sources of Islam, including the current fatwa in Malaysia. This study suggest that fish and plants that live in unclean environments may be presumed (Qiyas) as al-jallalah. As a solution, al-istibra’ instrument is a method that can be used as an alternative to purify al-jallalah by disappearing its odor, taste and color. Keywords: al-Jallalah, fatwa, al-Istibra’, fiqh, Islamic law Abstrak Perkembangan moden industri penternakan dan pertanian telah menghasilkan produk hasil tani yang lebih pantas, ekonomik lagi menguntungkan. Dewasa ini, timbul polemik dalam industri penternakan berhubung dengan status kesucian haiwan yang diberi makanan kotoran dan najis, yang boleh dianggap sebagai al-Jallalah, sama ada haiwan tersebut halal untuk dimakan atau haram. Kajian ini memfokuskan konsep al-Jallalah menurut perspektif fiqh. Penelitian akan dilakukan berasaskan sumber perundangan Islam termasuk fatwa semasa di Malaysia. Hasil kajian mendapati, terdapat beberapa isu semasa seperti ikan dan tumbuhan yang dibesarkan dalam persekitaran najis yang boleh dikiaskan dengan haiwan al-Jallalah. Sebagai penyelesaiannya, instrumen al-Istibra’ dapat dijadikan medium penyucian al-Jallalah sehingga hilang bau, rasa dan warna. Kata kunci: al-Jallalah, fatwa, al-istibra’, fiqh, perundangan Islam

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here