
AKSESIBILITAS MERAPI PARK WORLD LANDMARK SEBAGAI DESTINASI YANG RAMAH BAGI DIFABEL
Author(s) -
Luluk Nihayati,
Rekta Deskarina
Publication year - 2019
Publication title -
losari
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-8886
pISSN - 2502-4892
DOI - 10.33096/losari.v4i2.72
Subject(s) - humanities , art
Pariwisata yang aksesibel menjadi isu menarik dalam Konvensi PBB pada Rights of Disabled Person, bahwa akses dalam bidang pariwisata merupakan hak setiap orang. Difabel memiliki motivasi yang sama untuk berwisata seperti halnya masyarakat pada umumnya, tetapi kenyataannya mereka ridakmemperoleh kesempatan berwisata yang sama. Untuk membuka kesempatan bagi difabel, diperlukan fasilitas yang aksesibel dalam berwisata. Penelitian ini akan membandingkan temuan lapangan dengan teori yang ada secara kualitatif. Di samping itu juga dilakukan koding terhadap hasil wawancara dan kemudian dilanjutkan dengan mengelompokkan hasil koding tersebut ke dalam tema yang telah ditentukan untuk selanjtnya dianalisa. Peneliti perlu melakukan penelitian tentang kelayakan aksesibilitas bagi kaum difabel, penelitian serupa di Merapi Park World Landmark belum pernah dilakukan. Sehingga dapat diketahui kelayakan aksesibilitas yang dapat membuat wisatawan difabel merasa nyaman dan tidak mendapatkan kendala selama berwisata. Kondisi eksisting fasilitas diukur dari kondisi ketersediaan dan kesesuaian, standar yang digunakan dalam penilaian merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2017, tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung. Terdapat enam aspek yang dinilai yaitu jalur pedestrian, jalur pemandu, area parkir, ramp, toilet, rambu dan marka. Jalur pedestrian dan ramp merupakan aspek yang telah memenuhi standar baik dari kesesuaian maupun ketersediaan. Aspek rambu dan marka serta jalur pemandu tidak memenuhi standar sama sekali. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa fasilitas yang tersedia di Merapi World Landmark bagi difabel belum memenuhi standar dan belum dikatakan layak.